LABUHANBATU - Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya. Jumlah kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, diperkirakan sekitar 3 dari 10 anak mengalami hal tersebut. Oleh karena itu, stunting masih menjadi masalah serius yang harus segera ditangani dan dicegah.
Kabupaten Labuhanbatu merupakan salah satu perioritas penanganan Stunting mulai tahun 2021 sampai dengan sekarang. Berdasarkanan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 Memiliki pravalensi Stunting 20, 2, persen.
Menyadari pentingnya masalah stunting ini Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro, S.I.P. Dandim 0209/Labuhanbatu sangat mengapresiasi kegiatan Rembug Stunting dalam rangka pencegahan dan penanganan Stunting Kabupaten Labuhanbatu yang diselenggarakan oleh Pemerinta Daerah.
Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro, S.I.P. Dandim 0209/ Labuhanbatu juga berkomitmen bahwa pencegahan stunting adalah tugas kita bersama, tugas semua stakeholder yang juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam melakukan penanganan dan pemberian pemahaman tentang bahaya dan antisipasi stunting.
"Maka dari itu, tentu sangat dibutuhkan keseriusan dalam penanganan ini demi masa depan bangsa agar memiliki daya saing dengan bangsa-bangsa maju lainnya", kata Dandim Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro.
Dalam hal ini, Mayor Inf S.H. Tanjung Kasdim 0209/ Labuhanbatu mendapat perintah dari Dandim 0209/Labuhanbatu Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro, S.I.P. agar ikut serta secara langsung pada Kegiatan Rembug Stunting yang dihadiri ± 85 undangan guna menyikapi wujud dari keseriusan Kodim 0209/Labuhanbatu dalam mengapresiasi diselenggarakan kegiatan ini yang bertempat di Ballroom Hotel Platinum Rantauprapat, Jl. S.M Raja Kel. Bakaran Batu Kec. Rantau Selatan Kab. Labuhanbatu. (Rabu, 26/6/2024)
Kegiatan Rembug stunting ini juga dihadiri oleh Kasi Dokkes Iptu dr Yenny Wulandari Simbolon sebagai perwakilan Kapolres Labuhanbatu, Kepala Bappeda Hobol Z Rangkuti, Kadis PPKB Maharani, SKM, para Camat, kepala Puskesmas, Pihak Manajemen Perusahaan Perkebunan dan Stakeholder lainnya.
Hj. Ellya Rosa Siregar, S.Pd., M.M. Plt. Bupati Labuhanbatu pada kesempatan ini menunjukan komitmen keseriusan pemerintah daerah dengan melibatkan unsur Forkopimda Kabupaten Labuhanbatu dan OPD terkait untuk percepatan penanganan penurunan stunting.
Kerjasama unsur Forkopimda dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menjadi point penting dalam penyampaian pidatonya agar segera tanggap dan melakukan aksi nyata dalam menanggulangi stunting khusunya di wilayah Kabupaten Labuhanbatu sebagai bentuk dorongan agar masalah stunting mampu mencapai target penurunan 14% di tahun 2024 ini.